Rabu, 11 Maret 2015

Balinese Craft on cement


Selain mbatik, aku juga hobi jadi kuli bangunan. Tetapi mungkin agak sedikit berbeda dengan tukang bangunan lainnya. Cuman butuh sedikit semen saja. Yang lama adalah: mengayak pasirnya! Soalnya pake saringan terigu heh he.. Ayakan yang lembut, agar pasirnya halus. Karena untuk menghasilkan tekstur ukiran yang mulus otomatis dibutuhkan bhan yang halus juga. Tapi kalo ada pasir abu vulkanik sisa letusan merapi kemaren pasti lebih mulus lagi ya..ha ha ha,...

Tidak sulit kok, pertama temboknya kalau bisa yang belum di aci atau dihaluskan dengan semen, baru diplester saja. Soalnya dikawatirkan nanti bisa lepas tidak menempel kuat. Tetapi jangan kuatir kalau temboknya sudah beres atau di cat. Gosok saja pakai amplas paling kasar. Bisa dengan tangan, kalau capek ya beli mesin gosoknya.

Siapkan disainnya salin di plastik transparan yang agak tebal pakai permanent spidol. Kalau sudah, aduk pasir halus dan semen dengan perbandingan 1 : 5. Jangan kebanyakan semen ya, maksudmu biar kuat kan, tapi nanti jadi retak-retak. Airnya sedikit saja, asal basah untuk memudahkan memlesternya ke tembok. Sebaiknya untuk hasil yang tahan lama, sebelumnya tembok sering dibasahi supaya nantinya plesteran tidak mudah kering dan cepat rusak. Siap?

Inget ya, bikin adukan semen pasirnya sedikit aja dulu, kira-kira daya ukir tanganmu seberapa cepat? Aku sehari paling dapat satu meter persegi saja ukiran diatas. Plester bagian pojok atas dulu kira-kira satu meter persegi dengan keteblan 1,5 cm. Gosok rata dan diamkan beberapa saat, jangan sungkan dipegang-pegang, kalau masih lembek jangan, biarkan agak keras dulu tapi jangan sampai kering bener!
Kira-kira kalau airnya sudah agak hilang, dipegang tidak penyok berarti sudah siap diukir.

Tempelkan plastik yang sudah digambar tadi. Salin di atas plesteran dengan pensil atau pa saja agak ditekan biar membekas di plesteran. Lepaskan plastiknya dan....silahkan berekspresi!

Gambar pemandangan pakai tehnik mural dengan cat tembok, kalau pingin awet ya beli yang mahal. 

Oh ya, ada tulisan arabnya? Itu sign ku di negeri sahara sana abu fikry .....he he

Selamat mencoba. Tetapi kalau nggak bisa ...telpon aja aku ya! He he he he.....

1 komentar :

Santoso Production mengatakan...

Yogyakarta is rich in culture one is batik

Objek Wisata Batik Di Yogyakarta