Jumat, 01 Mei 2015

MENUJU KETAHANAN PANGAN DENGAN POMPA GRATIS TIS TIS

Ini sebenarnya bukan ide baru. Yang satu pompa dengan sumber energi daya tarik air itu sendiri dari ilmu air di gelas tertutup tidak tumpah ketika dibalik. Yang satunya hukum boyle ya?  Memanfaatkan sumber air mengalir yang dikelola dengan klep-klep dan tabung injeksi tekanan udara yang secara otomatis akan memompa air ke tempat yang lebih tinggi. Tetapi posisi sumber air lebih tinggi dari pompa.

Nah permasalahan di lapangan yang kutemui adalah ketika sumber air itu dalam, 5 meter lebih (sumur). Penerapan pompa 1 hasilnya air mengucur sedikit dan sering gagal, pompa kedua tidak bisa diterapkan karena sumber airnya diam dan berada jauh di bawah pompa.

pemikirannya sederhana, yaitu menggabungkan keduanya menjadi satu pompa!
Dari hasil pompa pertama yang menggunakan daya tarik air ataupun grafitasi, yaitu penggunaan tabung / paralon besar yang bisa menghasilkan daya tarik akan menaikkan air sumur yang dilewatkan pipa kecil. Kemudian dikeluarkan melalui kran pertama menuju pompa kedua yang bekerja sedemikian rupa dengan klep-klep sedemikian rupa. Pompa kedua ini sudah banyak penerapannya, bahkan bisa dibeli alatnya (setahuku di Australia dll). Pompa ini memiliki daya hisap yang kuat dan daya dorong kuat pula, bahkan mampu menaikkan air ke bak/ tangki penampungan di atas rumah.

Penggabungan kedua metodi diatas diharapkan bisa menjadi solusi memompa air sumur secara otomatis juda tanpa energi listrik ataupun disel.

Semoga gagasan sederhana ini bisa dikembangkan ke arah yang lebih sempurna lagi. Karena para petani jelas sangat membutuhkannya.